(cerita YESSY Disetubuhi Makhluk Haus Seks ini hanya untuk umur 18+, bagi yang di bawah umur admin tidak tanggung jawab jika sampai ketagihan baca cerita ini).
Cerita Yessy tentang Jin khodam Jolodoro yang menghuni pusaka gada kuno itu kerap menyetubuhinya….Kejadian ganjil ini sudah terjadi berulang-ulang namun Yessy tak pernah berburuk sangka. Sejak tiga bulan terakhir, suaminya jadi jauh lebih sering meminta jatah seks kepadanya. Yessy sampai mengira kalau Anton suaminya itu, meminum obat kuat seperti Viagra atau mengoles obat oles Hajar Jahanam yang untuk tahan lama. Tapi ia merasa sungkan bertanya. Yessy masih sangat ingat awal terjadinya perubahan ini. Suatu malam, di saat Yessy dan Anton terlelap dalam kegelapan, Yessy merasa dibangunkan suaminya. Ia menggelinjang kenikmatan sewaktu dengan buas suaminya mencumbu dirinya sehingga birahi dirinya terbangkitkan. Yang membuat ia agak terperangah, ukuran “tongkat komando” yang memasuki dirinya terasa sangat lain, jauh lebih besar dari biasanya. Ditambah lagi Anton terasa begitu perkasa mempermainkan batang kelaminnya itu. Benar- benar berbeda dari biasanya!.
Singkatnya, Yessy benar-benar terpuaskan malam itu. Anehnya, selama persetubuhan berlangsung, mata Yessy tak pernah bisa dibuka. Apa pun, Yessy merasa sangat senang dengan perubahan ini.
Sejak malam itu, Anton yang
biasanya hanya minta jatahnya
seminggu sekali, kali ini jadi dua
kali sehari. Yessy sama sekali tidak merasa kewalahan karena
akhirnya ia sadar kalau
frekuensi seperti itulah yang
paling pas buat dirinya. Karena
itu Yessy jadi semakin sayang
saja kepada suaminya. Satu hal yang membuat Yessy
heran, tiap paduan kasih itu
terjadi, kedua matanya seolah
tak pernah bisa dibuka. Ia
hanya bisa merasakan
sentuhan-sentuhan erotis suaminya yang jadi begitu
perkasa, melambungkan dirinya
ke puncak kenikmatan sampai
berkali-kali. Anehnya di lain kesempatan ia
dapat pula bercinta dengan
suaminya dengan mata terbuka.
Cuma kok Anton terasa tak
sehebat saat matanya tak
dapat dibuka? Pada saat seperti itu, Anton jadi terasa
biasa-biasa saja. “Ah, mungkin karena suamiku
kadang kelelahan kerja?” pikir Yessy.
Akhirnya hal tersebut sudah menjadi rutinitas Yessy sehari- hari sampai akhirnya Yessy menemukan sesuatu yang sangat mengejutkannya.
Suatu hari Anton harus melakukan bisnis di luar kota sehingga ia pamit tak pulang. Malam itu Yessy tidur sendirian. Saat terlelap, ia merasakan lagi sentuhan-sentuhan perkasa yang sudah terlalu sering ia rasakan. Dalam keadaan setengah tidur, ia melayani permainan yang menggairahkan itu.
Malam itu Yessy menjalani
hubungan seks yang benar- benar dahsyat sehingga
melemaskan seluruh
persendiannya. Ia terlelap dalam
kepuasan yang tak terkira. Paginya ketika sudah benar-
benar tersadar, mata Yessy
terbelalak mendapati dirinya
telanjang bulat sendirian di atas
tempat tidur. Tak ada seorang
pun di sisinya karena ia ingat suaminya memang tak pulang
tadi malam. Ketika diraba
selangkangannya, terasa
berlendir penuh dengan bekas
sperma. Jadi itu bukan mimpi, ia
memang sudah menjalani persetubuhan yang hebat tadi
malam, tapi dengan siapa? Tak berapa lama kemudian,
terdengar pintu diketuk
seseorang. Ketika dibuka,
ternyata Anton, suaminya, baru
pulang. Jadi benarlah kalau yang
menyetubuhinya dengan begitu perkasa semalam bukanlah
suaminya. Yessy benar-benar
dibuat heran, di samping tentu
saja terkejut karena menyadari
kalau selama ini ia telah
menduakan suaminya, dengan melayani nafsu seks lelaki lain. Malam berikutnya, kejadian
serupa kembali terulang. Saat ia tidur bersama Anton di ranjang, Yessy merasakan matanya tak dapat dibuka dan ia kembali menerima serangan cumbuan yang ganas. Walaupun kini Yessy tahu kalau makhluk yang sedang mencumbunya bukan Anton, ia seolah tak kuasa mencegahnya. Ia sudah terlalu terbiasa dengan permainan yang dahsyat itu sehingga merasaketagihan. Karena itu, ia sama sekali tak menolak saat makhluk itu mulai menyisipkan batang kelaminnya ke dalam lubang kelaminnya untuk memadu kasih. Bedanya dengan malam-malam sebelumnya, kini Yessy menyadari sepenuhnya kalau ia
sedang melakukan persetubuhan dengan lelaki selain suaminya.
Anehnya, hal tersebut malah
semakin menggairahkan dirinya karena ia tahu suaminya sedang
terlelap tidur tepat di
sampingnya saat ia bersebadan
dengan hebatnya bersama
makhluk gaib itu.
Demikianlah, pada malam-malam
berikutnya Yessy tidak pernah
menolak dan tetap dengan setia
melayani kekasih gelapnya. Ia
sadar kalau ia sudah mulai
berselingkuh. Perasaannya kepada Anton jadi kurang
bergairah, sebaliknya ia dengan
harap-harap cemas selalu
menanti kedatangan kekasih
barunya. Timbul rasa rindu yang
sangat mendalam untuk disentuh, dicumbu, dimasuki, dan
digumuli oleh makhluk halus yang
tak jelas bentuk maupun
identitasnya itu. Seolah ada kontak batin,
kelihatannya si makhluk halus
tahu kalau Yessy sudah
menyadari keberadaan dirinya
yang bukan suaminya dan sudah
bisa menerimanya. Walaupun Yessy tetap tak mampu melihat
selama mereka berhubungan
seks, makhluk itu lama-kelamaan
tidak menyaru lagi dalam wujud
suaminya. Melalui indera peraba
dan penciumannya, Yessy dapat mengetahui dengan jelas
perbedaan fisik makhluk itu
dengan suaminya. Makhluk itu lebih tinggi daripada
suaminya, paling tidak mungkin
sekitar 180 cm. Badannya lebih
berotot dan keras, beda
dengan tubuh suaminya yang
lembek karena jarang berolah raga. Yessy bisa merasakan juga
perut kekasihnya yang buncit,
seperti perut orang yang sering
minum bir. Sekujur tubuh makhluk itu
seolah dilapisi minyak, termasuk
di bagian batang kelaminnya
yang ekstra besar. Minyak di
bagian terakhir ini terutama
sangat dirasakan manfaatnya saat mereka berdua bercinta.
Walaupun besar, penis
kekasihnya itu bisa keluar
masuk kemaluan Yessy dengan
relatif mudah sehingga tidak
menimbulkan rasa sakit. Sebaliknya, malah memberikan
sensasi luar biasa yang tak
pernah dirasakan Yessy
sebelumnya dari suaminya. Bau badan kekasih gelapnya itu
pun berbeda dari suaminya,
bercampur antara bau keringat
yang menyengat dan bau sangit.
Anehnya, Yessy sama sekali tak
menganggapnya sebagai bau yang tak sedap. Malah sebalikya
bau badan itu seolah
membangkitkan gairahnya untuk
berhubungan seks. Benar-benar
hal yang tak bisa dijelaskan oleh
akal sehat! Saat berciuman, Yessy juga bisa
merasakan gigi kekasihnya yang
besar bahkan memiliki taring!
Awalnya Yessy merasa takut
tapi hal itu bisa diatasinya
karena makhluk itu adalah pencium yang sangat handal.
Mereka berdua bisa berciuman
mulut selama setengah jam
tanpa henti! Saling mengulum,
saling membelitkan lidah, dan
saling menyedot lidah dan ludah lawan mainnya. Yessy sangat
menikmati keintiman seperti itu,
apalagi jika kekasihnya
melakukan french kiss sambil
menggenjoti dirinya… Selain mengungkapkan bentuk
fisik aslinya, makhluk itu pun
mulai membuka perilaku aslinya
yang maniak seks kepada Yessy.
Tak jarang makhluk itu
menyisipkan penisnya ke dalam lubang anus Yessy untuk
melakukan seks anal, ataupun
menyetubuhi ibu muda itu di
mulutnya yang mungil. Walaupun
awalnya kaget, Yessy hanya
bisa pasrah dibimbing kekasihnya untuk ikut serta melakukan
praktek-praktek seks yang gila
itu, yang tak pernah
dilakukannya sebelumnya dengan
orang lain termasuk dengan
suaminya sendiri. Yessy mulai belajar banyak hal,
seperti mencapai orgasme
melalui anal seks maupun
meminum cairan kental sperma
kekasihnya yang rasanya
bercampur antara asin dan menyengat. Makin lama Yessy
merasa semakin dekat dengan
kekasih gelapnya itu. Sebaliknya
ia bisa merasakan kalau makhluk
itu pun semakin mencintainya! Yessy bahkan sudah punya
panggilan sayang sendiri bagi
makhluk itu. Kalau sebelumnya ia
memanggilnya dengan “Anton”
karena menyangka ia adalah
suaminya, kini ia selalu memanggil makhluk itu dengan
panggilan “Mas” karena ia tak
tahu namanya tapi logat asli
makhluk itu seperti lelaki Jawa.
Beda dengan dirinya maupun
suaminya yang keturunan China Medan. Walaupun sebetulnya sudah
merasa nyaman menjalani
kehidupan barunya, tetap saja
ibu muda yang belum memiliki
anak itu penasaran akan
identitas kekasih gelapnya itu. Mulailah Yessy mencari tahu
kenapa hal tersebut terjadi. Ia
berpikir, apa mungkin rumahnya
angker? Kalau benar angker,
kenapa baru terjadi sekitar tiga
bulan belakangan ini? Mereka berdua sudah mendiami rumah
itu beberapa tahun lamanya.
Banyak pertanyaan berkecamuk
dalam benaknya namun ia tak
mampu memecahkan misteri
kenikmatan itu. Merasa ada yang ganjil dalam
kehidupan ranjangnya, Yessy
lalu mendatangi seorang
pewaskita di daerah Matesih.
Dari paranormal itu ia mendapat
penjelasan tentang peristiwa aneh yang dialaminya selama ini. Sekitar tiga atau empat bulan
sebelumnya, Yessy ingat kalau
Anton didatangi sahabatnya
yang bernama Bambang
Rongsok. Ia dijuluki “Rongsok”
karena suka berburu barang- barang yang menurut
kebanyakan orang rongsokan
tapi menurut pendapat
pribadinya adalah barang
berharga. Waktu itu Bambang
membawa dua buah kayu pemukul seperti gada. “Kayu apa ini, Mbang?” tanya
Anton agak heran. “Ini pusaka peninggalan
ayahku.” “Pusaka? Kok berbentuk
kayu?” tanya Anton lagi. Mulailah Bambang Rongsok
bercerita mengenai dua buah
pusaka gada kayu tersebut,
Katanya, semasa penjajahan
Belanda dahulu, banyak para
pejuang mencari sipat kandel, senjata yang sekaligus berfungsi
sebagai jimat kekebalan,
termasuk Pak Supan, ayah
Bambang. Dengan dua buah
pusakanya ini ia berjuang
mengusir Belanda. Entah sudah berapa korban meninggal akibat
dikepruk hancur kepalanya
dengan gada ini. Pak Supan pernah bercerita
pada Bambang mengenai sejarah
dua buah pusakanya itu. Yang
besar, berasal dari kayu jati
Donoloyo yang terkenal
kekeramatannya. Benda itu didapat Pak Supan saat ia
disuruh gurunya bertapa
kungkum di Bengawan Solo.
Sebagai jawaban dari laku
tirakatnya, ada kayu watang
(terapung) yang selalu menyangkut di tubuhnya. Meski
dihanyutkan, anehnya kayu
watang itu kembali lagi dan
menyangkut lagi di tubuhnya.
Akhirnya pusaka itu dibawa ke
tempat guru spiritualnya. Oleh gurunya dibenarkan, kalau
memang pusaka ini akan ampuh
digunakan untuk sipat kandel
dan yang paling tepat dibuat
semacam alat pemukul atau
disebut godo alias gada. Menurut sang guru, kayu
watang ini berasal dari hutan
keramat Donoloyo. Kayu ini
konon dijaga sesosok makhluk
gaib (jin) yang berwujud laki-laki
hitam tinggi besar, sangat perkasa, memiliki taring dan
bermata merah menyala. Kelemahan gada ini, jin
khodamnya paling tidak tahan
menahan nafsu seksualnya bila
dekat dengan wanita. Makanya
saat menyimpan agar dijauhkan
dari para wanita. Untuk meredam energi negatifnya itu,
sang guru memberi pusaka
pendamping berupa gada kecil
yang terbuat dari Galih Asem.
Asal saat menyimpannya selalu
disandingkan dengan Galih Asem, energi jahat gada jati itu dapat
teredam. “Pusaka ini maksudmu mau
diapakan?” tanya Anton. “Sejak Bapakku meninggal, lalu
pusaka ini kurawat, keluargaku
malah sakit-sakitan melulu. Oleh
pewaskita, disarankan agar
pusaka ini diserahkan saja pada
yang kuat merawatnya. Batinku selalu berkata, kamulah
orangnya,” jelas Bambang. Sejak itu, dua pusaka tersebut
beralih tuan.
Baru satu minggu di rumah Anton, datang dua orang perwira TNI, satu berpangkat Letda dan satunya Sersan. Ia menanyakan apakah Anton punya gada Galih Asem. Karena memang punya, Anton mengiyakannya dengan jujur. Kalau diperbolehkan, salah seorang anggota TNI itu menyampaikan niatnya ingin merawat gada Galih Asem. Karena lupa dengan petuah Bambang dan tak terpikir akan efek buruknya, Anton memberikan saja Galih Asem itu kepada perwira tersebut. Saat itu Anton diberi mas kawin sebesar 500 ribu rupiah.
Lumayan, pikirnya, mengingat
dulu ia mendapatkannya dari
Bambang dengan cuma-cuma.
Tak tahunya, uang itulah yang
akhirnya menjadi mahar perkawinan singkat antara sang
khodam haus seks dengan
Yessy, istrinya. Tanpa disadari oleh Anton, sejak
gada Galih Asem itu berpindah
tangan, mulailah bangkit energi
negatif dari pusaka gada kayu
jati Donoloyo, sebab energi
peredamnya telah pergi. “Ada sebuah pusaka yang
dijaga khodam yang cukup kuat.
Khodam Jolodoro itulah yang
selalu meniduri kamu, sebab
pusaka peredamnya sudah tak
ada di sampingnya. Sudah dijual suamimu,” tutur pewaskita itu. Disarankan agar pusaka itu
dikembalikan ke habitat asalnya,
yaitu Bengawan Solo, alias
dilabuh atau dibuang saja. Hanya saja Yessy merasa takut
mengatakan hal ini pada
suaminya sebab ia tahu Anton
sangat menyukai pusaka gada
pemberian sahabatnya itu. Di
samping itu ia merasa bersalah karena telah menikmati
perselingkuhannya dengan sang
makhluk halus. Jadi ia takut tak
bisa menyampaikan pesannya
dengan baik kepada suaminya. Yessy lalu menceritakan
semuanya kepadaku. Aku tahu
sebetulnya ia merasa bimbang.
Di satu sisi, jika ia memberi tahu
suaminya tentang gada itu dan
akhirnya suaminya sepakat untuk membuangnya, ia akan
kehilangan kenikmatan yang
sudah terlanjur dirasakannya
selama ini. Di sisi yang lain, ia
pun tahu kalau
perselingkuhannya tak bisa dibenarkan dan harus diakhiri. Aku mendukung dan meyakinkan
Yessy untuk mengakhiri saja
semua ini dan menerima
suaminya apa adanya. Setelah
Yessy sepakat, akhirnya
diputuskan akulah yang menjadi “juru bicara” baginya untuk
menyampaikan hal ini kepada
Anton. Kebetulan aku sudah
kenal baik dengan kedua-
duanya sejak mereka belum
menikah. Aku sudah dianggap sebagai kakak sendiri oleh
mereka berdua.
Singkat kata, aku menceritakan
semuanya kepada Anton, atau
lebih tepatnya, hampir
semuanya. Tentu saja aku harus
berbohong di bagian hubungan
antara istrinya dengan sang penunggu gada. Aku tak
menceritakan sama sekali kalau
Yessy sudah disetubuhi sang
makhluk halus tiap hari selama
tiga bulan terakhir ini. Aku
hanya menyampaikan keganjilan yang ditemui Yessy saat Anton
melakukan perjalanan bisnis ke
luar kota. Aku mengatakan
kalau Yessy saat itu segera
sadar dan menolaknya.
Beruntung, ceritaku dipercaya Anton. Ia seperti tersadar
kembali akan petuah Bambang
dan langsung setuju untuk
membuang pusaka itu. Anton memuji istrinya yang
menurutnya setia dengan
menolak ajakan mesum sang
makhluk halus. Aku hanya
tersenyum melihat Anton yang
tampak sangat bersyukur dan memeluk istrinya. Yessy sendiri
tampak memerah pipi serta
telinganya. Anton tampak
senang melihatnya, dikiranya
istrinya yang polos tersipu malu
mendengar pujiannya, padahal aku tahu persis itu sebetulnya
karena Yessy merasa salah
tingkah dan bersalah sudah
berselingkuh di belakang
suaminya. Anton mencium mesra
Yessy yang masih tetap tersenyum salah tingkah. Aku tersenyum geli memandang
adegan itu. Memang kadang-
kadang kebohongan diperlukan
untuk tujuan yang lebih besar
dan baik. Aku berharap
peristiwa ini bisa jadi semacam ujian yang membuat pernikahan
Anton dan Yessy semakin tahan
banting dan langgeng. Satu hal yang masih
kukhawatirkan adalah tentang
informasi yang sebelumnya
dikatakan Yessy kepadaku kalau
ia sudah terlambat haid hampir
sebulan ini. Kalaupun ia hamil, mudah-mudahan itu memang
benar-benar benih suaminya
sendiri, yang memang sudah
menanti-nantikan kehadiran
seorang bayi dalam tiga tahun
terakhir ini. Bukan benih dari jin khodam Kyai Jolodoro yang
sudah setia disiramkan secara
rutin ke dalam rahim Yessy dua
kali sehari tanpa henti selama
tiga bulan terakhir ini.
Pusaka gada yang bernama Kyai Jolodoro itu akhirnya kubawa pulang untuk dilabuh. Hari berikutnya, persis saat aku mau pergi ke Bengawan Solo untuk melabuh, seorang temanku datang. Rupanya ia sudah pernah mendengar kisah mistis negatif di balik pusaka tersebut.
Dia justru tertarik ingin memiliki
pusaka itu saat tahu aku
memilikinya dan hendak membuangnya. Katanya, ia telah
memiliki penangkalnya berupa
gada kecil Galih Asem, warisan
dari mertuanya. Kalau sudah begini, apa lagi
yang bisa kulakukan. Akhirnya
kuberikan pusaka itu kepada
sang teman. Padahal aku tahu
ia memiliki seorang istri yang
cantik. Apalagi adik perempuannya yang juga cantik
dan belum menikah, ikut tinggal
pula bersamanya. Yang jelas aku
sudah peringatkan dia akan
risikonya tapi dia tetap ngotot
untuk merawat pusaka itu. Bila kelak terjadi apa-apa, biarlah
dia tanggung sendiri akibatnya.
Demikian cerita tentang : YESSY Disetubuhi Makhluk Haus Seks
(Penulis : No name)
BACA JUGA :
Resolusi Seks 2015
Istriku Selingkuh Dengan Jin
Rahasia Seks yang disembunyikan Wanita
Obat Kuat Hajar Jahanam
HAJAR JAHANAM Cair / Batu Cap Pyramid